Lukman.NET

Sebuah blog perjalanan seorang pemuda.

Tugas Soft Skill Ilmu Budaya Dasar

Peranan Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional
Ilmu Budaya Dasar







Di susun oleh :
Nama : Lukman Hakim Naim
Kelas : 34410078
Kelas : 1-ID05


Program Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma Bekasi
2010

Tahu ga Kalian..?? Apa itu Genba, Genbutsu, Genjitsu..???

Genba, Genbutsu, Genjitsu

Bagi kita yang sering berinteraksi dengan orang Jepang, hampir dipastikan sudah tidak asing lagi dengan istilah Genba, Genbutsu dan Genjitsu, atau yang biasa disingkat 3 Gen. Uniknya, sampai saat ini belum ada terjemahan yang tepat mengenai ketiga istilah ini. Bahkan ada yang mengatakan bahwa “Genba” adalah istilah dalam bahasa Jepang yang bila di-inggris-kan menjadi “Gemba”.
Sebenarnya “gen” berarti aktualitas atau realitas. Dengan demikian, kata “gen-ba” bisa diartikan “tempat aktual”. Dalam istilah manufaktur, kita bisa artinya bahwa yang dimaksud adalah lokasi dimana suatu pekerjaan dilakukan (TKP). Kanji dari genba dituliskan sebagai berikut.



Bila kita hanya mendengar kata genba, mungkin tidak akan banyak artinya, sebelum kita pelajari dulu maksud dari gen lainnya. Kata kedua adalah gen-butsu. Butsu sendiri berarti kondisi dari barang. Dalam istilah manufaktur dan dengan memperhatikan arti dari gen-ba, kita dapat menanyakan kepada diri sendiri “bagaimana kondisi suatu barang di lokasi kerja ketika pekerjaan tersebut dilakukan?” Hal-hal apa yang kita perhatikan?
Bagaimana kondisi desain, kualitas, proses, orang, metode, equipment dan sebagainya. Bila kita berpikit genba dan genbutsu, kita diminta untuk mengamati apakah kondisi-kondisi tadi berubah atau menyimpang dari standar. Ini merupakan dasar dari standarisasi dalam setiap aspek bisnis. Kanji dari genbutsu dilukiskan sebagai berikut.



Kata ketiga adalah gen-jitsu. Situasi aktual. Kita harus melihat kenyataan sehingga kita bisa mengerti perbedaan antara kenyataan dan standar. Kita tidak melihat apa yang seharusnya berlangsung, karena kita pasti sudah tahu itu. Kita melihat pada situasi aktual atau fakta-fakta. Ini akan membantu kita untuk menggali akar penyebab dengan lebih dalam. Kanji dari genjitsu dilukiskan sebagai berikut.

Jika kita hanya memikirkan standar, kita cenderung hanya duduk diskusi bersama dalam ruang rapat sambil menerka-nerka mengapa equipment, orang, material dan proses tidak sesuai dengan standar. Satu-satunya cara untuk mengetahui kondisi nyata adalah dengan pergi ke lokasi aktual, mengamati kondisi aktual dan mengumpulkan fakta. Ini akan mendorong pengertian yang benar mengenai realitas.
Jika tidak, solusi yang kita pikirkan di ruang rapat lebih ke arah problem-problem yang belum tentu terjadi demikian. Inilah alasan mengapa pemecahan masalah selalu diawali dengan kata-kata “go and see for yourself, in the workplace where the work is actually happening”.
3 Gen ini sangat umum bagi orang Jepang dan memang sangat baik untuk diterapkan. Akhir-akhir ini prinsip 3 Gen juga diadaptasi oleh lean manufacturing system dan problem solving system secara umum, karena dapat memberikan gambaran yang tepat. Saat ini 3 Gen juga berkembang tidak hanya di manufaktur, tetapi juga di lingkungan kantor atau pekerjaan administrasi.
Pada lingkup ini, genba bisa diartikan sebagai meja kerja, butsu adalah kondisi barang atau output yang dihasilkan, misalnya dokumen, hasil uji laboratorium, atau ruang tertentu seperti ruang server IT yang biasanya terpisah dari kantor utama. Sedangkan genjitsu adalah semua fakta yang menyertai pekerjaan yang menghasilkan output tadi.
Bagi Anda yang bekerja bukan di area manufaktur, penerapan 3 Gen akan memberikan sedikit pencerahan dalam melihat atau menyikapi problem yang ada. Yuk, kita coba…!!.
 

(http://internal.astra-honda.com)

Tugas Ilmu Budaya Dasar

Nama                  : Lukman Hakim Naim
NPM                   : 34410078
Kelas                   : 1-ID05
Mata Kuliah        : Ilmu Budaya Dasar (Soft Skill)
Dosen                 : Muhammad Burhan Amin


ILMU SOSIAL DASAR : "Warga dan Negara", "Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat"

Nama       : Lukman Hakim Naim
NPM        : 34410078
Kelas        : 1-ID05
Tugas        : Ilmu Sosial Dasar
Dosen       : Muhammad Burhan Amin

Simulasi Model


Simulasi adalah suatu teknik yang digunakan dalam membuat keputusan dengan mengevaluasi perilaku model pada kondisi yang berlainan. Simulasi adalah perangkat uji coba yang menghasilkan solusi-solusi yang hampir optimal yang dapat mempresentasikan sistem secara menyeluruh.
Dalam analisis kuantitatif, simulasi dapat diartikan sebagai dasar eksperiment dengan model matematika. Definisi simulasi menurut Sandi Setiawan adalah proses perancangan model dari suatu sistem nyata dan pelaksanaan eksperiment-eksperiment, dengan model ini untuk tujuan memahami tingkah laku sistem atau untuk menyusun strategi sehubungan dengan sistem operasi tersebut. 
Dalam simulasi digunakan komputer untuk mempelajari sistem secara numerik, dimana dilakukan pengumpulan data untuk melakukan estimasi statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem. Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komentar terbaik dari komponen-komponen sistem. Hal ini dikarenakan sangat mahal dan memerlukan waktu yang lama jika eksperimen dicoba secara riil. Dengan melakukan studi simulasi maka dalam waktu singkat dapat ditentukan keputusan yang tepat serta dengan biaya yang tidak terlalu besar karena semuanya cukup dilakukan dengan komputer. Pendekatan simulasi diawali dengan pembangunan model sistem nyata.




Klasifikasi Simulasi



Perilaku variabel-variabel yang ada pada sistem dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu discrete (tertentu/khusus) dan continious (terus-menerus/bersambung).
Discrete system adalah sistem di mana variabel-variabelnya berubah hanya pada sejumlah keadaan tertentu dan dapat dihitung pada saat tertentu. Continuous system adalah suatu sistem di mana variabelnya berubah secara terus-menerus serta dipengaruhi oleh waktu. Model simulasi merupakan salah satu alat dari analisis kuantitatif yang sangat populer. Keandalan simulasi mampu menghadapi kinerja dari suatu data yang bervariasi dan mampu memberikan solusi alternatif secara cepat lewat bantuan program komputer. Model simulasi yang dikembangkan dalam dua bisnis seringkali digunakan untuk menguji kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan yang sifatnya bervariasi.



Pemodelan sistem adalah proses membangun atau membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata dalam bahasa formal tertentu. Untuk memodelkan suatu sistem maka kita perlu tahu gambaran permasalahan yang ada serta hubungan antar komponen, variabel dan parameter-parameter sistemnya.


KONSEP MODEL

Model didefinisikan sebagai suatu representasi atau formalisasi dalam bahasa tertentu (yang disepakati) dari suatu sistem nyata (Simatupang, 1995)
§       Sistem Nyata adalah sistem yang sedang berlangsung dalam kehidupan. Sistem ini dijadikan titik perhatian dan dipermasalahkan.
§       Pemodelan adalah proses membangun atau membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata dalam bahasa formal tertentu. 
§       "Image "atau Citra Diri adalah suatu model yang disebut model mental(pikiran atau proses berpikir manusia). Model ini tidak mudah untuk dikomunikasikan dengan orang lain.
§     Untuk mempermudahdikomunikasikan dibutuhkan alat komunikasi tertentu yang sama-sama dimengerti oleh pihak lain. Alat komunikasi ini berbentuk seperti uraian verbal, simbol-simbol, huruf, grafik, angka, gambar dan dapat berbentuk wujud fisik.
§      Model yang sudah diformulasikan akan diuji kesesuaianya dengan sistem nyata secara ilmiah. Untuk memperkecil kesalahan pengembangan dan hasil model dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.

KARAKTERISTIK MODEL YANG BAIK
  • Tingkat Generalisasi.
 Semakin tinggi tingkatan generalisasi suatu model, maka semakin baik, sebab kemampuan model dalam memecahkan masalah semakin besar.              
  • Mekanisme Transparansi.
suatu model dikatakan baik jika kita dapat melihat mekanisme suatu model dalam memecahkan masalah.Artinya kita bisa menerangkan kembali model tersebut tanpa ada yang disembunyikan.
  • Potensial untuk Dikembangkan
    suatu model yang berhasil biasanya mampu membangkitkan interest peneliti lain untuk menyelidikannya lebih lanjut.dan membuka kemungkinan pengembangannya menjadi model yang lebih kompleks untuk menjawab masalah sistem nyata.
  • Peka Terhadap Perubahan Asumsi
    Hal ini menunjukan bahwa proses pemodelan tidak pernah berakhir (selesai), selalu memberi celah untuk membangkitkan asumsi.

Distribusi Probabilitas

Distribusi Probabilitas adalah Suatu gambaran lengkap seluruh event/kejadian yang mungkin dari suatu percobaan, lengkap dengan peluang kejadiannyaSalah satu cara untuk memperkecil kemungkinan tersebut adalah dengan mempelajari pola distribusi probabilitasnya. Distribusi probabilitas teoritis yang sering digunakan dalam fungsi permintaan adalah distribusi normal, distribusi poisson, dan distribusi eksponensial.


Distribusi Normal

suatu distribusi yang digunakan untuk mengetahui probabilitas yang telah diketahui rata-rata dan simpangan bakunya. Perhitungan probabilitas suatu sampel yang diambil, didapat dengan cara melakukan transformasi nilai-nilai pengukuran ke dalam bentuk bakunya. Biasa nya dalam kurvanya berbentuk lonceng dan simteris terhadap rata-rata.


Distribusi Poisson

suatu kejadian yang terjadi secara random dengan kecepatan kedatangan rata-rata tertentu. Anggapan lain adalah distribusi probabilitas dari selang waktu antara kedatangan dengan mengikuti distribusi eksponensial. Selang waktu antar dua kedatangan pelanggan yang berurutan disebut selang waktu kedatangan. Misalnya contoh dalam antrian mobil ke parkiran atau antrian mobil yang masuk kedalam jalan tol. Hal ini merupakan distribusi poisson.

Distribusi Eksponen

suatu distribusi yang menggambarkan interval antara dua kejadian. Biasanya distribusi eksponensial digunakan dalam teori keandalan dan waktu tunggu atau teori antrian. Misalnya contoh pada saat menunggu kedatangan pasien yang rata-ratanya adalah 5 menit tiap pasien nya, waktu 5 menit tiap pasiennya merupakan distribusi eksponen.

Definisi Ekonomi Teknik

EKONOMI TEKNIK

EKONOMI TEKNIK ???

MENGAPA TIMBUL EKONOMI TEKNIK ???

TUJUAN MEMPELAJARI EKONOMI TEKNIK ???

PERAN EKONOMI TEKNIK UNTUK AHLI TEKNIK??
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI TEKNIK DALAM  PENGAMBILAN KEPUTUSAN ??


BAB I
PENDAHUUAN


Perintis dalam bidang ini adalah Arthur M. Wellington. Pada akhir abad ke-19, seorang insinyur sipil bidang keahlian bangunan jalan kereta api di Amerika Serikat.
Engineering : Profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman dan praktek dipergunakan dengan bijaksana dengan mengembangkan cara-cara untuk penggunaan secara ekonomis bahan-bahan dan sumber alam untuk kepentingan manusia. Definisi Ekonomi Teknik : Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek-aspek ekonomi dalam teknik yang terdiri dari evaluasi sistematis dari iaya-biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek-proyek teknik.

Tugas Ekonomi Teknik :
Menyeimbangkan berbagai tukar rugi diantara tips-tips biaya dan kinerjanya.

Ekonomi Teknik, teknik yang memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.

Definisi Ekonomi Teknik  ???
·       Adalah suatu ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pengungkapan dan perhitungan nilai-nilai ekonomis yang terkandung dalam suatu rencana kegiatan teknik (engineering)
·       Ekonomi teknik terlibat dengan formulasi, estimasi dan evaluasi keluaran ekonomi ketika tersedia alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
·       Ekonomi teknik terlibat dengan aplikasi hubungan matematis tertentu yang membantu membandingkan alternatif-alternatif ekonomi

Mengapa timbul ekonomi teknik?
-Sumber daya (manusia, uang, mesin, material) terbatas,
-kesempatan sangat beragam.
-Kapan kita menggunakannya?
·       Membandingkan berbagai alternatif rancangan
·       Membuat keputusan investasi modal
·       Mengevaluasi kesempatan finansial, seperti pinjaman

Tujuan mempelajari ekonomi teknik secara garis besar adalah
Analisa ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.

Sehingga penting mengetahui:
a. Prediksi kondisi masa yang akan datang
b. Perkembangan teknologi
c. Sinergi antara proyek-proyek.

Namun demikian keputusan-keputusan yang diambil (sekalipun dengan berbagai presikdi-prediksi yang masuk akal) terkadang terdapat juga perbedaan terhadap kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO. Dalam pengambilan keputusannya yang berdasar faktor-faktor (parameter) tertentu yang tidak diketahui dengan pasti mengharuskan kita menganalisa sebesara besar pengaruh faktor-faktor tersebut saling mempengaruhinya, yang dikenal analisis SENSITIVITAS.

Sumber-sumber ketidakpastian:
1. Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang digunakan dalam analisis
2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomia masa depan
3. Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan
4. Lama (waktu) periode yang diasumsikan


Mengapa ekonomi teknik penting bagi ahli teknik?
·       Keputusan yang dibuat ahli teknik biasanya merupakan hasil dari pemilihan satu diantara beberapa alternative
·       Keputusan menunjukkan pilihan bagaimana sejumlah uang diinvestasikan dengan cara yang terbaik
·       Sejumlah uang tersebut juga sebagai MODAL yg jumlahnya biasanya terbatas
·       Keputusan bagaimana menginvestasikan modal akan secara bervariasi memberikan perubahan di masa mendatang, dengan harapan akan lebih baik
Peran ekonomi teknik dalam pengambilan keputusan ?
·       Ingat: manusia yang membuat keputusan – bukan “alat” yang digunakan
·       Ekonomi teknik adalah seperangkat alat yang membantu pengambilan keputusan  tetapi tidak dapat membuat keputusan untuk manusia.
·       Ekonomi teknik terutama didasarkan pada perkiraan kejadian di masa mendatang- harus berhubungan dengan resiko dan ketidak-pastian
·       Analisis ekonomi teknik: perkiraan yg terbaik dr apa yang diharapkan akan terjadi.

Keputusan diambil berdasarkan prosedur dan proses yang sistematis serta terukur dengan tahapan proses sbb:

1.    Mengidentifikasi atau memahami persoalan dengan baik.
2.    Merumuskan tujuan penyelesaian masalah
3.    Mengumpulkan data-data yg relevan
4.    Klarifikasi, klasifikasi dan validitas kebenaran data yang terkumpul
5.    Identifikasi atau pelajari alternatif pemecahan masalah yang mungkin
6.    Menetapkan kriteria pengukuran alternatif
7.    Menyusun atau menyiapkan model keputusan
8.    Melakukan evaluasi dan analisis terhadap semua alternatif yg disediakan
9.    Mengambil keputusan sesuai dengan tujun menerapkan atau mengimplementasikan keputusan yg telah diambil.

Prinsip-prinsip pengambilan keputusan
     1. Gunakan suatu ukuran yang umum
-Nilai waktu dari uang
-Nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter.

     2. Perhitungkan hanya perbedaan
-Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan
 mengesampingkan biaya-biaya umum
-Sunk costs dapat diabaikan.
     3. Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah
-Perusahaan memisahkan keputusan finansial dan investasi

     4. Ambil sudut pandang sistem
-Perusahaan secara keseluruhan (sektor swasta)
-Agen dan publik (sektor publik)
     5. Gunakan perencanaan ke depan yang umum
          -Bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama
Efisiensi, Efektivitas dan Optimalisasi
Pengertian masing-masing konsep diatas:
• Efektivitas adalah ukuran tingkat keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan
• Efisiensi adalah ukuran tingkat penghematan pemakaian sumber daya (input) dalam suatu proses, di mana semakin hemat memakai sumber daya, maka akan semakin efisien proses itu dilakukan
• Produktivitas adalah suatu ukuran yang menjelaskan seberapa besar rasio antara tingkat pencapaian tujuan dg pemakaian sumber daya.

Apa sih itu CAD, CAE dan CATIA..???






CAD (Computer Aided Design: aplikasi komputer yang digunakan untuk membantu proses desain produk dari suatu konsep menjadi sebuah dokumentasi (baik data 2D maupun 3D).


CAE (Computer Aided Engineeringaplikasi komputer yang digunakan untuk melakukan analisa dalam proses rekayasa suatu produk.



CATIA (Computer Aided Three-dimensional   Interactive Application: salah satu aplikasi   CAD/CAE yang berbasis data 3D.



Sub Routine, Function dan Sub Program

lSub routine :

CLS
DIM uts, uas, akhir as integer
input "Masukkan nilai UTS anda: ", UTS 
input "Masukkan nilai UAS anda: ", UAS 
GO SUB 10 
print "UTS anda adalah", uts
print "UAS anda adalah", uas
go sub 20
akhir = (((30/100) * uas) + ((70/100) * uts))
print "nilai akhir anda adalah", akhir
END 
10 PRINT STRING$(35 ,"-")
return
20 PRINT STRING$(35 ,"-"), "+"
RETURN

Function :

DIM a AS SINGLE, kal AS STRING
DEF FNkuadrat (x) = x^2
DEF FNfaktorial (n)
DIM Hasil AS DOUBLE
Hasil=1
For I%=1 to n 
Hasil = Hasil * I%
NEXT I%
FNfaktorial = Hasil
END DEF
CLS
INPUT "Masukan Angka Positif > "; a
PRINT a; "! = "; FNfaktorial(a)
PRINT a; "^2 = "; FNkuadrat (a)
PRINT
INPUT "Masukan Kalimat > "; kal
PRINT kal; " >> "; besar(kal)
END

FUNCTION besar$ (kata$)
Besar$ = UCASE$ (kata$)
END FUNCTION

Sub Program dan sebagai kisi-kisi program ujian kalian:

DIM pil AS INTEGER
DIM kembali AS INTEGER
DIM alas, tinggi, sisi, panjang, lebar, luas AS DOUBLE
CLS
PRINT
COLOR 5
10 CLS
LOCATE 5, 15
PRINT "< Menu Utama >"
LOCATE 6, 15
PRINT "1. Menu Segitiga"
LOCATE 7, 15
PRINT "2. Menu persegi"
LOCATE 8, 15
PRINT "3. Menu persegi panjang"
LOCATE 9, 15
INPUT "Pilihan Anda : ", pil

SELECT CASE pil
CASE 1

DO
COLOR 12
CLS
PRINT "------------Luas Segitiga---------------"
PRINT
INPUT "Masukkan alas : ", alas
INPUT "Masukkan tinggi : ", tinggi
luas = alas * tinggi / 2
PRINT "Luas segitiga : "; luas
PRINT
INPUT "mau hitung lagi ? ", lagi$
LOOP UNTIL UCASE$(lagi$) <> "Y"
GOSUB 10
CASE 2
DO
COLOR 10
CLS
PRINT "------------Luas persegi---------------"
PRINT
INPUT "Masukkan sisi : ", sisi
luas = sisi * sisi
PRINT "Luas persegi : "; luas
PRINT
INPUT "mau ngitung lagi ? ", lagi$
LOOP UNTIL UCASE$(lagi$) <> "Y"
GOSUB 10


CASE 3
DO
CLS
COLOR 11
PRINT "------------Luas persegi panjang---------------"
PRINT
INPUT "Masukkan panjang : ", panjang
INPUT "Masukkan lebar : ", lebar
luas = panjang * lebar
PRINT "Luas segitiga : "; luas
PRINT
INPUT "mau itung lagi ? ", lagi$
LOOP UNTIL UCASE$(lagi$) <> "Y"
GOSUB 10

CASE ELSE
PRINT "Pilihan Anda Ngawur !"

END SELECT
END

Facebook Twitter RSS