Lukman.NET

Sebuah blog perjalanan seorang pemuda.

Key Performance Indicators (KPI) #Part1

KPI (singkatan bahasa Inggris: key performance indicators), atau indikator kinerja utama (IKU) dalam bahasa Indonesia, adalah metrik finansial ataupun non-finansial yang digunakan untuk membantu suatu organisasi menentukan dan mengukur kemajuan terhadap sasaran organisasi. KPI digunakan dalam intelijen bisnis untuk menilai keadaan kini suatu bisnis dan menentukan suatu tindakan terhadap keadaan tersebut. KPI sering digunakan untuk menilai aktivitas-aktivitas yang sulit diukur seperti keuntungan pengembangan kepemimpinan, perjanjian, layanan, dan kepuasan. KPI umumnya dikaitkan dengan strategi organisasi yang contohnya diterapkan oleh teknik-teknik seperti kartu skor berimbang (BSC, balanced scorecard) (www.wikipedia.com).
KPI berbeda tergantung sifat dan strategi organisasi. KPI merupakan bagian kunci suatu sasaran terukur yang terdiri dari arahan, KPI, tolok ukur, target, serta kerangka waktu. Sebagai contoh: "meningkatkan pendapatan rata-rata per pelanggan dari 10 ribu ke 15 ribu rupiah pada akhir tahun 2008". Dalam contoh ini, 'pendapatan rata-rata per pelanggan' adalah suatu KPI (www.wikipedia.com).
 
I need this book ...
 
 

 

SOICHIRO HONDA : "Lihat Kegagalan Saya"

   

Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia

sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia

trus bermimpi dan bermimpi...

 

Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda

selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk

kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak

dijuluki "raja jalanan".

 

Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda - Soichiro

Honda - diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur,

lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI.

Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak

pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. "Nilaiku jelek

di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar

mesin, motor dan sepeda," tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia

84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap

lever.

 

Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang

membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko,

Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya

memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering

bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi

motor penggeraknya.

 

Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri

berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya

ingin menyaksikan pesawat terbang.

 

Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12

tahun,  Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model

rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia

sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak

tampan, sehingga membuatnya rendah diri.

 

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai

Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya.

Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang

mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya.

Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan.

Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor

cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.

 

Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima

reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat

memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu,

jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya

tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu,

hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk

menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-

ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30,

Honda menandatangani patennya yang pertama.

 

Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya,

membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang

dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang

dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya

itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring

buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-

temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar

dari bengkel.

 

Kuliah

Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan

kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya.

Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari

jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin.

Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke

bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua

tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang

mengikuti kuliah.

 

"Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan,

melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan

pengaruhnya," ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada

Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah.

Melainkan pengetahuan.

Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.

 

Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota

memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh

malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak

memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari

sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang.

Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

 

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan

karyawannya.

Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh

kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik.

Tanpa

diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga

diputuskan

menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba

beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal. Akhirnya, tahun 1947,

setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi

Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat

menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, "sepeda

motor" - cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para

tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan

stok.

Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu,

kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut

mobilnya, menjadi "raja" jalanan dunia, termasuk Indonesia.

 

Bagi Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri

otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. "Orang

melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka  tidak

melihat 99%

kegagalan saya", tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami

kegagalan, yaitu mulailah bermimpi,

mimpikanlah mimpi baru.

 

Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Sukses itu bisa diraih seseorang

dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari

keluarga miskin.

= = = = = = = = = = =

 

 

5 Resep keberhasilan Honda :

1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda.

2. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu

   memperbaiki produksi.

3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda

   senyaman mungkin.
 
4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.

5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.

 

 

 

 

 

 

3D OPTIC SCANNER: ATOS 3D DIGITIZER

1.        Definisi  ATOS 3D DIGITIZER
Atos adalah sebuah nama alat ukur yang memiliki resolusi yang berupa sebuah 3D optic scanner. Alat ukur ini memberikan tiga-dimensi pengukuran data dengan cepat dan akurat untuk mengoptimalkan rekayasa proses dan meningkatkan produksi. Atos secara luas digunakan dalam berbagai industri untuk komponen logam. The Atos 3D Digitizer adalah yang paling inovatif pengukuran optik sistem tiga-dimensi mengkoordinasikan pengukuran di pasar. Dikembangkan sejak tahun 1995, Atos memiliki ribuan pengukuran dan analisis, pabrik, dan ruang produksi di seluruh dunia. Atos juga metrologi diuji dan diterima secara luas sebagai disukai ukur alat. Hal ini direkayasa dengan maju hardware dan software cerdas untuk menyediakan pengukuran presisi cepat dengan fleksibilitas dan stabilitas untuk lingkungan industri.  Integrasi Atos dalam pengembangan industri dan proses produksi  membantu dalam:
a.         Mengurangi waktu penelitian dan pengembangan
b.        Meningkatkan kualitas prototipe
c.         Mempercepat waktu produksi
d.        Mencapai tingkat yang lebih tinggi dari penjaminan mutu di seluruh siklus hidup produk
e.         Pemantauan analisis trend awal dalam proses produksi seri
f.         Membangun analisis akar penyebab untuk mendeteksi masalah rekayasa
g.        Mengurangi menolak dan pengerjaan ulang, sehingga menghemat waktu berharga dan uang
h.       Mengotomasi kontrol kualitas untuk meningkatkan jaminan kualitas secara keseluruhan membutuhkan personil yang lebih sedikit dan meningkatkan prestasi.
Atos menggabungkan fleksibilitas dan kemudahan penggunaan dengan  hardware sensor. Atos 3D menghasilkan proses yang  aman, resolusi tinggi, data yang berkualitas tinggi pengukuran bahkan di  kompleks, mengkilap atau gelap objek permukaan. Hal ini dikombinasikan  dengan kuat software GOM yang profesional Atos dan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam teknik pengukuran optik membuat Atos 3D yang ideal pengukuran solusi optik untuk semua mengukur suatu produk. 

Gambar 1.1 Bagian-bagian ATOS 3D DIGITIZER


Gambar 1.2 ATOS 3D DIGITIZER



2.        Fungsi  ATOS 3D DIGITIZER

Atos merupakan salah satu alat ukur banyak digunakan pada bidang  engineering, biasanya pada industri logam. Fungsi dari ATOS 3D DIGITIZER yaitu sama pada fungsi alat ukur pada umumnya yaitu mengukur, dengan menggunakan ATOS 3D DIGITIZER dapat mengetahui ukuran benda tersebut dan dapat mengetahui deformasi benda tersebut setelah mengalami perlakuan khusus atau untuk membandingkan prototipe suatu product dengan data 3D masternya. Misalnya seorang engineer industri manufaktur otomotif sedangan melakukan pengukuran dengan menggunakan ATOS 3D DIGITIZER pada suatu komponen sepeda motor, katakanlah komponen tersebut adalah sebuah push step. Engineer tersebut melakukan pengukuran terhadap push step ini untuk membandingkan antara aktual part dengan data 3D masternya. Setelah didapat hasil scan push step tadi kini kita bisa membandingkan ukuran aktual pada push step tersebut dengan data 3D masternya, jika ada perbedaan dimensi atau surface nanti akan didapat data berupa angka dan indikator warna (merah, hijau, biru atau kuning). Sehingga engineer tadi dapat menganalisa dari push step yang dilakukan pengukuran apakah push step tersebut ukuran dan surfacenya sesuai dengan data 3D masternya atau terdapat perbedaan pada ukuran dimensi dan surfacenya, nanti akan dijelaskan pada bagian cara baca alat ukur ATOS 3D DIGITIZER.



3.        Macam-macam  GOM 3D OPTIC SCANNER
GOM (Gesellschaft für Optische Messtechnik atau Society for Optical Metrologi) adalah produsen industri global yang berkembang dan menghasilkan pengukuran optik revolusioner solusi dan teknologi untuk 3D koordinat  pengukuran dan deformasi analisis. GOM sistem yang mengukur didasarkan pada
pengolahan gambar digital dan digunakan dalam produk pengembangan, jaminan kualitas, bahan dan pengujian komponen. Pengukuran optik teknologi dan full-bidang permukaan sistem pengukuran telah menjadi standar perangkat tersebut dalam hampir semua industri. Data dari sistem pengukuran GOM yang tidak ternilai yang alat untuk pengendalian kualitas dalam produk modern
pengembangan dan proses produksi rantai. Selain produk ke Atos 3D Digitizer,  GOM juga menawarkan:
1.    TRITOP   : optik 3D mengukur koordinat mesin.
2.    Aramis     : optik deformasi analisis 3D bahan dan komponen.
3.    Pontos      : kontak 3D analisis dinamik non pemindahan dan deformasi.
4.  ARGUS          : analisis pembentukan untuk lembaran logam membentuk proses.

4.        Cara Pengoperasian (Cara Kerja dari 3D OPTIC SCANNER)
Sensor Positioning
Kepala sensor Atos dapat diposisikan pada berdiri bebas di depan obyek pengukuran. Untuk pengukuran otomatis, sensor yang digunakan pada robot.
Pengukuran
Fringe pola diproyeksikan ke permukaan objek dengan cahaya putih proyeksi dan dicatat oleh dua kamera. Sistem self-ketergantungan memeriksa kalibrasi dan pengaruh dari kondisi ambient.
Evaluasi
Dalam hitungan detik, perangkat lunak menghitung koordinat presisi tinggi 3D hingga 4 juta per poin objek pengukuran. Selain permukaan, sistem juga menyediakan pemangkasan dan informasi lubang pola.
Hasil (Output)
Setiap pengukuran tambahan berubah sepenuhnya otomatis ke dalam sistem koordinat objek umum. Penyimpangan ke CAD dapat dihitung lengkap kumpulan data dan hasil perbandingan dapat diekspor ke dalam format standar untuk diproses lebih lanjut.

5.         Cara Pembacaan Output 3D OPTIC SCANNER

Gambar 5.1 Output Analisa ATOS 3D Optic Scanner


Gambar diatas adalah hasil output dari pengukuran atau analisa dari hasil scan ATOS 3D Optic Scanner yang dibandingkan dengan data 3D masternya. Hasil scanner dan pengukuran pada gambar diatas dapat dianalisa sehingga mendapatkan beberapa informasi dari gambar tersebut. Output diatas berupa titik koordinat yang memiliki nilai (+/-) dan skala warna (Merah, Kuning, Hijau, dan Biru), tiap-tiap warna tersebut digunakan untuk memudahkan pada saat analisa perbandingan terhadap gambar 3D masternya. Selain skala warna terdapat juga berupa data numerik atau angka seperti pada gambar diatas, jika ukuran tersebut minus itu menandakan bahwa ukuran dimensi benda aktual tersebut surface atau permukaan benda pada suatu titik itu memiliki perbedaan atau perubahan bentuk surface (deformasi), begitu juga sebaliknya jika plus berarti menandakan benda aktual tersebut melebihi 3D masternya.



Kalibrasi 3D Optic Scanner
Kalibrasi 3D Optic Scanner adalah suatu proses pada software dan hardware untuk mengfokuskan kamera R & L  dan projektor, mendefinisikan ruang ukur dan mengecek bahwa hardaware sudah terpasang sempurna. Proses kalibrasi ini dilakukan setiap 1-2 bulan sekali, setiap kali kalibrasi alat ukur ini diharuskan untuk mengganti lensa kamera R & L, agar pengukuran mendapatkan data yang akurat dan lebih tajam pada saat pengambilan gambar. Proses kalibrasi ini biasanya dilakukan oleh karyawan yang bersangkutan yang menguasai dari alat ukur tersebut, karena cara untuk mengkalibrasi alat ini mudah karena dari software alat ukur ini sudah mengakomodir tools kalibrasi hanya mengikuti intruksi kerja kalibrasi saja (file confendential).



GARSKIN MURAH: Penamapakan Garskin di HP Blackberry

#GARSKIN MURAH #TUKANG GARSKIN #BUAT GARSKIN #INVITE 321C4C10



GARSKIN BLACKBERRY 9220 BARCELONA LIONEL MESSI 



GARSKIN BLACKBERRY 9220 BURUNG HANTU



GARSKIN BLACKBERRY 8520 SPONGE BOB 



GARSKIN BLACKBERRY 8520 BATMAN THE DARK NIGHT RISES 



GARSKIN BLACKBERRY BELLAGIO MOTIF BUNGA



 GARSKIN BLACKBERRY ORLANDO MOTIF KORAN



GARSKIN BLACKBERRY 8520 POWER PUFF GIRLS



GARSKIN BLACKBERRY 8520 TRANSFORMAERS OPTIMUS PRIME

GARSKIN MURAH: Orderan Garskin Part III

#GARSKIN MURAH #TUKANG GARSKIN #BUAT GARSKIN #INVITE 321C4C10























Facebook Twitter RSS