KEPENDUDUKAN
Kelompok 3
03 Mei 2013
Latar Belakang
1. Hal
paling mendasar dalam pembangunan
2. Masalah
kependudukan dan masalah lingkungan hidup merupakan masalah yang cukup mendapat
perhatian dunia.
3. Langkah
yang dilakukan untuk mengatasi masalah kependudukan tersebut, diantaranya
program keluarga berencana dan pendidikan kependudukan.
4. Indonesia
adalah salah satu negara yang tidak luput dari masalah kependudukan.
Tujuan
1. Agar
penyebaran penduduk merata
2. Agar
sumber daya yang ada tidak cepat habis dan punah
3. Agar
kemiskinan dapat diminimalkan dan mensejahterkan rakyat
Studi Pustaka
Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah,
pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi
kesejahteraan, yang menyangkut politik,
ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan ( uu No. 23 Th 2006).
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah
geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang
berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Pertumbuhan
penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertilitas, mortalitas dan
migrasi.
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup berasal dari
dua konsep dasar pendidikan, yaitu pendidikan kependudukan dan pendidikan
kelestarian lingkungan hidup. Pendidikan kependudukan mempunyai tujuan utama
dalam upaya perubahan sikap serta perilaku, reproduksi dan penyebaran penduduk
secara rasional dan bertanggung jawab. Adapun tujuan lain yaitu : agar masyarakat/anak
didik dapat mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan penduduk
secara cepat serta segala akibatnya maupun dapat menghubungkan antara
pertumbuhan penduduk tersebut dengan program pembangunan yang dilaksanakan oleh
pemerintah dalam usaha mencapai kesejahteraan masyarakat.
Masalah lingkungan adalah persoalan yang timbul sebagai
akibat dari berbagai gejala alam. Dalam arti ini masalah lingkungan adalah
sesuatu yang melekat pada lingkungan itu sendiri, dan sudah ada sejak alam
semesta ini, khususnya bumi dan segala isinya diciptakan oleh Tuhan Yang Maha
Esa.