Lukman.NET

Sebuah blog perjalanan seorang pemuda.

Ringkasan Presentasi Pengetahuan Lingkungan Kelompok 5-Pertambangan#SOFTSKILL

1. Latar Belakang

Pertambahan penduduk yang cepat mempunyai implikasi pada berbagai bidang. Bertambahnya penduduk yang cepat ini mengakibatkan tekanan pada sektor penyediaan fasilitas tenaga kerja yang tidak mungkin dapat ditampung dari sektor pertanian. Maka untuk perluasan kesempatan kerja, sektor industri perlu ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas.peningkatan secara bertahap di berbagai bidang industri akan menyebabkan secara berangsur-angsur tidak akan lagitergantung kepada hasil prodiksi luar negeri dalam memenuhi kebutuhan hidup.
 
2. Sumber Daya Alam
Menurut jenis yang dihasilkan diIndonesia terdapat antara lain pertambangan minyak dan gas bumi. Logam-logam mineral seperti timah putih, emas, nikel, tembaga, mangan, air raksa, besi, belerang, dan lain-lain. Bahan organik seperti batubara, yaitu: batu-batu berharga seperti berlian, intan dan lain-lain. Untuk menghindarkan terjadinya pencemaran dan gangguan keseimbangan ekosistem perlu adanya pengawasan lingkungan terhadap :
a) Cara pengolahan pembangunan pertambangan
b) Kecelakaan dipertambangan
c) Penyehatan lingkungan pertambangan
d) Pencemaran dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul
 
Bahaya-bahaya lain yang harus dikontrol untuk mencegah kecelakaan, yaitu:
a) Bahaya pada peralatan yang :tidak sesuai dan tidak memenuhi syarat, tidak aman, tidak tertutup tidak dilindungi.
b) Bahaya lingkungan: becek, licin, kurang penerangan, berdebu, mengandung gas beracun, instabilitas lapisan batuan (longsor, runtuhnya bench atau berm), 
c) Bahaya pekerja: tidak memakai APD (alat pelindung diri), tidak memperhatikan petunjuk tidak peduli K3.
a) Bahaya kebakaran: proses swabakar batubara, ledakan debu batubara, ledakan gas methan, ledakan debu batubara dan gas methan, hubungan pendek arus listrik (koursleting).
 
Contoh kasus:
Pencemaran dalam lingkungan pertambangan dan sekitarnya bisa terjadi oleh gas-gas, logam-logam atau senyawa-senyawa yang timbul dari proses penambangan. Misal penambangan Mangan (Mn) mengandung resiko keracunan mangan dari tempat penambangannya atau pun keracunan gas karbon Monoxide (CO) dari peralatan yang dipakai. Jika senyawa-senyawa tersebut sudah menyatu dalam sistem sirkulasi darah pekerja manusia, hemoglobin (Hb) darah akan cenderung mengikat dan bereaksi dengan senyawa-senyawa tersebut karena minimnya kadar O2 di daerah penambangan tersebut. Jika hemoglobin manusia lebih banyak mengikat senyawa beracun tadi, maka akan menimbulkan kematian karena darahnya sudah terkontaminasi dan jumlah O2 yang diperlukan untuk respirasi sudah sangat minim. Analisisnya adalah terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja agar lebih ditingkatkan lagi dengan cara memperbaiki lagi prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) agar pekerja diberikan alat atau pelindung untuk tubuh maupun pernafasan dengan standar alat kesehatan yang telah ditetapkan oleh lembaga kesehatan dunia yaitu WHO (World Health Organization).
 
 
Mind Map:
 
Refrensi:
Jurnal Pembangunan Pertambangan dan Masalah Lingkungan Hidup, Dr. Rosmawaty Lubis, M.Si.
http://www.slideshare.net/start_light99/pertambangan-10624150
Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Republik Indonesia, Pedoman Teknis Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Untuk Kegiatan Pertambangan dan Energi
http://www.slideshare.net/start_light99/pertambangan-111104041201-phpapp01.ppt

 
 
 
 
 
 

Facebook Twitter RSS