Lukman.NET

Sebuah blog perjalanan seorang pemuda.

@ Palabuhan Ratu

STMC Vocation @ Palabuhan Ratu
05 Maret 2011




















Konsep Visual Basic

Konsep Visual Basic

Perkembangan Pemrograman
Evolusi Bahasa Pemrograman Berbasis DOS dan Windows

- Generasi I ( 1940 ) : Mesin Code ( Bahasa mesin )
- Generasi II ( 1950 ) : Assembly language ( Bahasa Rakitan )
- Generasi III ( 1960 ) : High Level ( Cobol & Fortran )
- Generasi IV ( 1970 ) : Query and DatabaseLanguages
- Generasi V ( 1980 ) : Sistem Pakar

Perkembangan dari VisualBasic
- GW Basic Basica OBasic QBasic Visual Basic
- Microsoft Visual Basic 3.0 menggunakan Sistem operasi Windows 3.1
- Microsoft Visual Basic 4.0 menggunakan Sistem operasi 16 bit Windows 3.1 dan 32 bit Windows 95
- Microsoft Visual Basic 5.0 menggunakan Sistem operasi Windows 95 dan windows NT
- Microsoft Visual Basic 6.0 menggunakan Sistem operasi Windows 9x, 2000, Windows XP.

Keuntungan menggunakan Visual Basic
- Mendukung pembentukan program aplikasi berbasis windows (jendela – jendela ) dengan menu yang menarik dan professional.
- Jendela yang dihasilkan dapat dipindah-pindahkan ( Moveable ) dan diperbesar atau diperkecil.
- Microsoft Visual Basic secara otomatis dapat mengenal dan memanfaatkan mouse


Istilah-istilah Visual Basic
- Event-Driven, artinya setiap aplikasi yang ada digerakan oleh user
- GUI ( Grafical Unit Interface ) adalah pemrograman yang menggunakan tampilan grafik sebagai alat komunikasi dengan pemakainya
- DAO ( Data access Object ) dukungan untuk memudahkan akses terhadap database lain
- OLE ( Object Linking dan Embedding ) kemudahan menghubungkan beberapa aplikasi dalam Windows
- Active X aplikasi yang digunakan oleh pengguna internet
- OCX dukungan untuk menggunakan tolls tambahan
- DLL ( Dynamic Link Library ) adalah kumpulan library untuk menggabungkan program dalam microsoft Visual Basic dengan bahasa pemrograman lainnya
- DDE ( Dynamic Data Exchange ) Dukungan kemudahan pertukaran dalam membangun program


Jenis-jenis Aplikasi yang dapat dibuat oleh Visual Basic
Dengan Visual Basic 6 (VB6) kita bisa membangun database dengan mudah dan bisa membangun multi project secara simultan, bahkan membangun aplikasi database client server performa tinggi yang mampu :
- mengakses Microsoft SQL-Server
- mendukung Remote Automation dan DCOM
- memakai visual Query dan rancangan koneksi jaringan
- mendukung transact SQL debug serta Remote Data Objek 2.0


Pembuatan dan pengembangan Visual Basic
- Design : Modus Desain ( g ) merupakan modus yang digunakan untukmendesain sebuah aplikasi yaitu merancang tampilan form dan menuliskan rutin program.

- Procedure : prosedur bisa berupa kelompok kode perhitungan atau pengolahanteks atau operasi database tertentu atau kelompok lainnya.
- Procedure view dan tombol full modul view memudahkan pilihan untuk keseluruhan penampilan atau hanya procedure terpilih saja.
- Drag dan drop diantara window code dan window watch
- Instant watch dalam mode debug bisa tampil sebagai tooltip.
- Convert to runtime version : Modus Run-Time (8) merupakan modus saat aplikasi mengambil alih pengontrolan program dengan cara Visual Basic menjalankan program yang telah didesain.

Delapan Langkah Menuju Sukses Keuangan, menurut Adam Khoo

JAKARTA, KOMPAS.com — Miliuner termuda Singapura, Adam Khoo, memberikan tips untuk mencapai kesuksesan finansial. Apa saja tipsnya? Menurut Adam, untuk meraih sukses dalam keuangan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menanamkan kepercayaan pada diri. "Percaya 10 tahun atau 5 tahun lagi kita bisa menjadi miliuner. Jika kita berpikir tidak bisa, tidak bisa, kita tidak akan pernah memulai," kata Adam dalam acara Wealth Academy di Hotel Aryadutha, Jakarta, Sabtu (15/1/2011).
Langkah kedua, lanjut Adam, harus mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang menghalangi kita untuk sukses finansial. "Beberapa kebiasaan ada yang dapat membuat kita menjadi kaya ada yang membuat kita semakin susah," ujarnya.
Adapun kebiasaan yang membuat seseorang menjadi sukses finansial, kata Adam, adalah berinvestasi dan tidak mengundur-undur waktu untuk melakukan aksi. "Seorang miliuner meng-invest lebih banyak dari yang mereka belanjakan," katanya.
Lalu, apa saja yang merupakan bentuk investasi? Menurut Adam, investasi adalah segala bentuk pengalokasian dana yang kemudian dapat menambah uang, berbeda dengan belanja yang hanya mengurangi uang. "Edukasi? Itu investasi, membeli buku belajar finansial, itu investasi. Sementara membeli mobil mewah, itu belanja," katanya.
Selain memiliki kepercayaan dan kebiasaan miliuner, langkah yang kemudian harus dilakukan, ujar Adam, adalah menentukan tujuan atau target yang ingin dicapai. "Goal, berapa banyak uang yang kamu ingin miliki, kamu harus punya target untuk tahu bagaimana cara mencapai target itu," ungkap Adam.
Kemudian, tujuan tersebut harus diiringi dengan membuat perencanaan keuangan berupa strategi keuangan yang baik. Perencanaan keuangan tersebut, kata Adam, harus didukung dengan peningkatan pemasukan dan kontrol diri untuk tidak banyak membelanjakan uang. Selanjutnya, menurut Adam, tetap diperlukan berinvestasi yang kemudian dilengkapi dengan langkah proteksi. Memproteksi kondisi keuangan. "Investasi adalah keharusan," imbuh Adam.


Sumber :  http://bisniskeuangan.kompas.com (Penulis: Icha Rastika   |   Editor: Erlangga Djumena)

Ingin Jadi Miliuner? Ini Tipsnya!

JAKARTA, KOMPAS.com — Siapa yang tak ingin menjadi miliuner? Bisa dipastikan, setiap manusia ingin sejahtera secara ekonomi. Tidak jarang juga yang sejak kecil bercita-cita menjadi miliuner.
Adam Khoo, warga negara Singapura, berhasil mewujudkan cita-citanya itu. Dia menjadi miliuner pada 26 tahun. Apa saja tipsnya? Menurut Adam, untuk menjadi miliuner, yang pertama kali harus dilakukan adalah memiliki mindset seorang miliuner. "Mindset, cara berpikir, miliuner berpikir berbeda dari orang pada umumnya," kata Adam dalam acara Wealth Academy di Hotel Aryadutha, Jakarta, Sabtu (15/1/2011).
Seorang miliuner, kata Adam, akan berpikir bahwa hal apa pun dapat terwujud jika disertai dengan belajar untuk menggapainya. "Menjadikan sesuatu sebagai tantangan, bagaimana bisa terjadi, dan mungkin jika belajar untuk membuat itu terjadi," ujarnya.
Selain itu, seorang miliuner memiliki cara berpikir yang optimis. Dia selalu melihat adanya kesempatan di balik masalah-masalah yang datang. "Sementara orang rata-rata selalu memikirkan problem-problem. Kalau miliuner bisa mulai dari no money. Apa pun harus dikreasikan di pikiran, bagaimana menjadi miliuner," katanya.
Meskipun demikian, lanjut Adam, hanya mengubah cara berpikir tidak cukup membuat Anda menjadi orang "kaya". Untuk selanjutnya, seorang calon miliuner harus menentukan tujuan-tujuan beserta strategi untuk mencapainya.
Oleh karena itulah, kata Adam, untuk membuat sukses menghasilkan uang miliaran bahkan triliunan, seseorang harus memiliki keahlian dalam menghasilkan uang. "Making money is a skill (menghasilkan uang adalah suatu keahlian). Kamu harus belajar agar ahli untuk itu. Untuk mengerti manajeman investasi, kamu harus belajar," ungkapnya.
Lantas, dari mana seseorang harus belajar menjadi ahli dalam menghasilkan uang? Pelajaran tersebut, kata Adam, tidak akan ditemui di sekolah atau di Universitas. Namun, belajar untuk menjadi ahli dalam menghasilkan uang, kata Adam, bisa didapat dari lingkungan sekitar seperti keluarga, teman, atau sumber pengetahuan seperti buku dan internet. "Sekolah hanya untuk mendapatkan pekerjaaan di perusahaan dan menghasilkan uang untuk bos kita," ujar penulis 11 buku finansial itu seraya menambahkan sekolah tetap penting sebagai dasar.
Adam mencontohkan, dia belajar berpikir menjadi miliuner dari pamannya. Sejak kecil, di saat anak muda membelanjakan uang jajannya, Adam diajarkan untuk menabung. Kemudian di saat teman sebayanya membaca komik atau novel, Adam sudah mulai membaca buku-buku finansial. "Buku properti, pemasaran properti, belajar semua tentang bisnis, belajar tentang skill," imbuhnya.


Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com

GALLERY STMC : Mancing Mania "Lereng Gn. Galunggung"

STMC Mancing Mania
"we are always together"


















































GALERY : STMC at Galunggung Mountain in Tasikmalaya

STMC 
"Satoe Motor Community"
Touring Akhir Tahun 01-01-2011
Gunung  Galunggung, Tasikmalaya







































































Tugas Ilmu Budaya Dasar (Bab 8-11)

Nama                  : Lukman Hakim Naim
NPM                   : 34410078
Kelas                   : 1-ID05
Mata Kuliah        : Ilmu Budaya Dasar (Soft Skill)
Dosen                 : Muhammad Burhan Amin


Note : Gambar nya di tampilkan kecil, untuk melihat gambar silahkan klik pada gambar tersebut.




BAB 8 : MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP






BAB 9 : MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


BAB : 10 MANUSIA DAN KEGELISAHAN




BAB 11 : MANUSIA DAN HARAPAN





Tugas Soft Skill Ilmu Budaya Dasar

Peranan Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional
Ilmu Budaya Dasar







Di susun oleh :
Nama : Lukman Hakim Naim
Kelas : 34410078
Kelas : 1-ID05


Program Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma Bekasi
2010

Tahu ga Kalian..?? Apa itu Genba, Genbutsu, Genjitsu..???

Genba, Genbutsu, Genjitsu

Bagi kita yang sering berinteraksi dengan orang Jepang, hampir dipastikan sudah tidak asing lagi dengan istilah Genba, Genbutsu dan Genjitsu, atau yang biasa disingkat 3 Gen. Uniknya, sampai saat ini belum ada terjemahan yang tepat mengenai ketiga istilah ini. Bahkan ada yang mengatakan bahwa “Genba” adalah istilah dalam bahasa Jepang yang bila di-inggris-kan menjadi “Gemba”.
Sebenarnya “gen” berarti aktualitas atau realitas. Dengan demikian, kata “gen-ba” bisa diartikan “tempat aktual”. Dalam istilah manufaktur, kita bisa artinya bahwa yang dimaksud adalah lokasi dimana suatu pekerjaan dilakukan (TKP). Kanji dari genba dituliskan sebagai berikut.



Bila kita hanya mendengar kata genba, mungkin tidak akan banyak artinya, sebelum kita pelajari dulu maksud dari gen lainnya. Kata kedua adalah gen-butsu. Butsu sendiri berarti kondisi dari barang. Dalam istilah manufaktur dan dengan memperhatikan arti dari gen-ba, kita dapat menanyakan kepada diri sendiri “bagaimana kondisi suatu barang di lokasi kerja ketika pekerjaan tersebut dilakukan?” Hal-hal apa yang kita perhatikan?
Bagaimana kondisi desain, kualitas, proses, orang, metode, equipment dan sebagainya. Bila kita berpikit genba dan genbutsu, kita diminta untuk mengamati apakah kondisi-kondisi tadi berubah atau menyimpang dari standar. Ini merupakan dasar dari standarisasi dalam setiap aspek bisnis. Kanji dari genbutsu dilukiskan sebagai berikut.



Kata ketiga adalah gen-jitsu. Situasi aktual. Kita harus melihat kenyataan sehingga kita bisa mengerti perbedaan antara kenyataan dan standar. Kita tidak melihat apa yang seharusnya berlangsung, karena kita pasti sudah tahu itu. Kita melihat pada situasi aktual atau fakta-fakta. Ini akan membantu kita untuk menggali akar penyebab dengan lebih dalam. Kanji dari genjitsu dilukiskan sebagai berikut.

Jika kita hanya memikirkan standar, kita cenderung hanya duduk diskusi bersama dalam ruang rapat sambil menerka-nerka mengapa equipment, orang, material dan proses tidak sesuai dengan standar. Satu-satunya cara untuk mengetahui kondisi nyata adalah dengan pergi ke lokasi aktual, mengamati kondisi aktual dan mengumpulkan fakta. Ini akan mendorong pengertian yang benar mengenai realitas.
Jika tidak, solusi yang kita pikirkan di ruang rapat lebih ke arah problem-problem yang belum tentu terjadi demikian. Inilah alasan mengapa pemecahan masalah selalu diawali dengan kata-kata “go and see for yourself, in the workplace where the work is actually happening”.
3 Gen ini sangat umum bagi orang Jepang dan memang sangat baik untuk diterapkan. Akhir-akhir ini prinsip 3 Gen juga diadaptasi oleh lean manufacturing system dan problem solving system secara umum, karena dapat memberikan gambaran yang tepat. Saat ini 3 Gen juga berkembang tidak hanya di manufaktur, tetapi juga di lingkungan kantor atau pekerjaan administrasi.
Pada lingkup ini, genba bisa diartikan sebagai meja kerja, butsu adalah kondisi barang atau output yang dihasilkan, misalnya dokumen, hasil uji laboratorium, atau ruang tertentu seperti ruang server IT yang biasanya terpisah dari kantor utama. Sedangkan genjitsu adalah semua fakta yang menyertai pekerjaan yang menghasilkan output tadi.
Bagi Anda yang bekerja bukan di area manufaktur, penerapan 3 Gen akan memberikan sedikit pencerahan dalam melihat atau menyikapi problem yang ada. Yuk, kita coba…!!.
 

(http://internal.astra-honda.com)

Tugas Ilmu Budaya Dasar

Nama                  : Lukman Hakim Naim
NPM                   : 34410078
Kelas                   : 1-ID05
Mata Kuliah        : Ilmu Budaya Dasar (Soft Skill)
Dosen                 : Muhammad Burhan Amin


Facebook Twitter RSS