Lukman.NET

Sebuah blog perjalanan seorang pemuda.

Simulasi Model


Simulasi adalah suatu teknik yang digunakan dalam membuat keputusan dengan mengevaluasi perilaku model pada kondisi yang berlainan. Simulasi adalah perangkat uji coba yang menghasilkan solusi-solusi yang hampir optimal yang dapat mempresentasikan sistem secara menyeluruh.
Dalam analisis kuantitatif, simulasi dapat diartikan sebagai dasar eksperiment dengan model matematika. Definisi simulasi menurut Sandi Setiawan adalah proses perancangan model dari suatu sistem nyata dan pelaksanaan eksperiment-eksperiment, dengan model ini untuk tujuan memahami tingkah laku sistem atau untuk menyusun strategi sehubungan dengan sistem operasi tersebut. 
Dalam simulasi digunakan komputer untuk mempelajari sistem secara numerik, dimana dilakukan pengumpulan data untuk melakukan estimasi statistik untuk mendapatkan karakteristik asli dari sistem. Simulasi merupakan alat yang tepat untuk digunakan terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka mencari komentar terbaik dari komponen-komponen sistem. Hal ini dikarenakan sangat mahal dan memerlukan waktu yang lama jika eksperimen dicoba secara riil. Dengan melakukan studi simulasi maka dalam waktu singkat dapat ditentukan keputusan yang tepat serta dengan biaya yang tidak terlalu besar karena semuanya cukup dilakukan dengan komputer. Pendekatan simulasi diawali dengan pembangunan model sistem nyata.




Klasifikasi Simulasi



Perilaku variabel-variabel yang ada pada sistem dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu discrete (tertentu/khusus) dan continious (terus-menerus/bersambung).
Discrete system adalah sistem di mana variabel-variabelnya berubah hanya pada sejumlah keadaan tertentu dan dapat dihitung pada saat tertentu. Continuous system adalah suatu sistem di mana variabelnya berubah secara terus-menerus serta dipengaruhi oleh waktu. Model simulasi merupakan salah satu alat dari analisis kuantitatif yang sangat populer. Keandalan simulasi mampu menghadapi kinerja dari suatu data yang bervariasi dan mampu memberikan solusi alternatif secara cepat lewat bantuan program komputer. Model simulasi yang dikembangkan dalam dua bisnis seringkali digunakan untuk menguji kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan yang sifatnya bervariasi.



Pemodelan sistem adalah proses membangun atau membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata dalam bahasa formal tertentu. Untuk memodelkan suatu sistem maka kita perlu tahu gambaran permasalahan yang ada serta hubungan antar komponen, variabel dan parameter-parameter sistemnya.


KONSEP MODEL

Model didefinisikan sebagai suatu representasi atau formalisasi dalam bahasa tertentu (yang disepakati) dari suatu sistem nyata (Simatupang, 1995)
§       Sistem Nyata adalah sistem yang sedang berlangsung dalam kehidupan. Sistem ini dijadikan titik perhatian dan dipermasalahkan.
§       Pemodelan adalah proses membangun atau membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata dalam bahasa formal tertentu. 
§       "Image "atau Citra Diri adalah suatu model yang disebut model mental(pikiran atau proses berpikir manusia). Model ini tidak mudah untuk dikomunikasikan dengan orang lain.
§     Untuk mempermudahdikomunikasikan dibutuhkan alat komunikasi tertentu yang sama-sama dimengerti oleh pihak lain. Alat komunikasi ini berbentuk seperti uraian verbal, simbol-simbol, huruf, grafik, angka, gambar dan dapat berbentuk wujud fisik.
§      Model yang sudah diformulasikan akan diuji kesesuaianya dengan sistem nyata secara ilmiah. Untuk memperkecil kesalahan pengembangan dan hasil model dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.

KARAKTERISTIK MODEL YANG BAIK
  • Tingkat Generalisasi.
 Semakin tinggi tingkatan generalisasi suatu model, maka semakin baik, sebab kemampuan model dalam memecahkan masalah semakin besar.              
  • Mekanisme Transparansi.
suatu model dikatakan baik jika kita dapat melihat mekanisme suatu model dalam memecahkan masalah.Artinya kita bisa menerangkan kembali model tersebut tanpa ada yang disembunyikan.
  • Potensial untuk Dikembangkan
    suatu model yang berhasil biasanya mampu membangkitkan interest peneliti lain untuk menyelidikannya lebih lanjut.dan membuka kemungkinan pengembangannya menjadi model yang lebih kompleks untuk menjawab masalah sistem nyata.
  • Peka Terhadap Perubahan Asumsi
    Hal ini menunjukan bahwa proses pemodelan tidak pernah berakhir (selesai), selalu memberi celah untuk membangkitkan asumsi.

Facebook Twitter RSS